Pusara Laskar Pembaruan
Proses interaksi yang berkesinambungan pasti akan selalu diikuti oleh perubahan sosial budayanya. Perubahan sosial budaya itu sendiri adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatannya didalam suatu masyarakat yang memengaruhi proses sosialnya, yang termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola prilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakatnya.
Kata pusara itu yang diartikan sebagai suatu arus didalam kelompok-kelompok masyarakat yang menuju untuk suatu tujuan bersama. Laskar yang diartikan dengan suatu wadah kehidupan bermasyarakat yang berbudaya. Dan Pembaruan ialah diartikan dari segi materil dan bukan materil yang mempunyai suatu keinginan untuk menimbulkan rasa pada perubahan yang saling terikat pada aktivitas manusia yang terjadi disetiap tata masyarakat baik fisik, etika, pikiran dan politik. Jadi ini adalah perubahan yang secara menyeluruh pada kehidupan manusia untuk menuju pembaruaan yang lebih baik dan sangat bermanfaat pada aktifitas manusia, pembaruan ini sangatlah bergantung pada kondisi masyarakat yang mempengaruhi kelompok lain untuk mempunyai tujuan yang sama.
Dasar dan inti lapisan-lapisan didalam masyarakat adalah karena tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban dan tanggung jawab, serta dalam pembagian nilai-nilai sosial pengaruhnya diantara anggota masyarakat. Setiap individu sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban akan terlihat dalam kedudukan (status) dan peranan (role) yang dijalankan individu tersebut.
Terjadinya pelapisan sosial
1. Terjadi dengan sendirinya.
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya karena memilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.
2. Terjadi dengan disengaja
Sistem palapisan ini disusun dengan sengaja ditujuan untuk mengejar tujuan bersama yang ditentukan secar jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. sistem ini dapat kita lihat misalnya didalam organisasi pemeritnahan, organisasi politik, di perusahaan besar. Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara ini mengandung dua sistem ialah :
- sistem fungsional : merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
- sistem scalar : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal).
Faktor – faktor yang mepengaruhi perubahan pada manusia :
- Rasa Bosan
- Lamanya umur manusia
- Faktor demografi
Proses perubahan sosial
- Penemuan (Discovery), yaitu penambahan sesuatu yang baru pada kebudayaan.
- Invensi (Invention), yaitu suatu kombinasi cara penggunaan baru dari pengetahuan.
- Difusi kebudayaan, yaitu penyebaran dan peminjaman kebudayaan atau unsur-unsurnya dari suatu masyarakat kemasyarakat lain.
- Akulturasi, yaitu fenomena yang muncul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menmerus.
- Asimilasi, yaitu suatu proses sosial yang berlanjut yang ditandai oleh makin kurangnya perbedaaan anatara individu-individu dan antara kelompok-kelompok, dan eratnya persatuan aksi, sikap, dan proses mental yang berhubungan dengan kepentingan yang sudah melebur tadi.
”Setiap individu sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban akan terlihat dalam kedudukan (status) dan peranan (role) yang dijalankan individu tersebut”.
Refrensi : Buku Dinamika Soaial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar